By ROMA- Dunia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma, yang meninggal dunia dalam usia 88 tahun di Vatikan, Senin (21/4/2025). Sosok yang dikenal sebagai pembawa damai dan pelopor dialog antaragama ini menghembuskan napas terakhirnya setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan.
Paus Fransiskus sebelumnya tampil untuk terakhir kalinya di hadapan publik saat memimpin perayaan Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan.Meski tidak memimpin langsung misa karena alasan kesehatan, Paus tetap hadir di balkon utama Basilika untuk menyampaikan pesan Paskah kepada umat yang memenuhi Lapangan Santo Petrus.
Dalam pesannya, Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza, menggambarkan situasi di sana sebagai “tragis dan memilukan.” Ia juga mendesak pembebasan para sandera yang ditahan oleh Hamas serta mengecam keras meningkatnya anti-Semitisme di berbagai belahan dunia.
“Saya merasakan kepedihan yang dialami warga Israel dan Palestina. Hentikan tembakan, bebaskan sandera, dan bantu mereka yang mendambakan masa depan damai,” tegas Paus Fransiskus dalam seruannya.
Momen tersebut menjadi penampilan publik terakhir Paus Fransiskus. Mengendarai limusin putih khas Vatikan, beliau berparade di tengah kerumunan umat yang bersorak “Viva il Papa” — Hidup Paus. Anak-anak kecil yang hadir pun diangkat dari kerumunan untuk menerima berkat langsung dari Paus, sebuah momen haru yang kini menjadi kenangan mendalam.
Sepanjang masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang konsisten menyerukan perdamaian, pembelaan terhadap kaum miskin, serta dialog lintas iman di tengah dunia yang penuh konflik. Kepergian beliau meninggalkan kekosongan besar di hati umat Katolik dan masyarakat dunia yang mencintainya.
